8 Arsitektur Bangunan Bersejarah yang Mengagumkan

8 Arsitektur Bangunan Bersejarah

8 Arsitektur Bangunan Bersejarah –  Dalam dasarnya sendiri, bangunan bersejarah adalah bentuk fisik dari bangunan yang memilki nilai penting seperti waktu, fungsi, keindahan, model, peristiwa, dan keunikan yang memiliki relasi dengan masa lalu. Membelanjakan waktu di tempat bersejarah atau bangunan bersejarah seperti museum adalah kegiatan pariwisata yang menyenang untuk mendapatkan banyak ilmu-ilmu baru dari sejarah yang ada di dunia.

8 Arsitektur Bangunan Bersejarah

8 Arsitektur Bangunan Bersejarah yang Mengagumkan

Pasti kamu masih ingat pada semboyan Jasmerah atau Jangan Sekali-kali Meninggalkan Sejarah? Karena itu penting bagi kita untuk mengetahui sejarah, terutama bangunan bersejarah yang ada di sekitar kita.

Mau tahu apa saja bangunan bersejarah yang ada di Indonesia? Let’s get right into it!

1. Lawang Sewu
lawang sewu
Pernahkah kamu mengunjungi Lawang Sewu? Bangunan bersejarah ini adalah salah satu peninggalan sejarah di masa penjajahan Belanda. Lawang Seru terletak di Kota Semarang, Provinsi Jawa Tengah.

Dahulu Lawang Sewu pernah digunakan sebagai Kantor Perusahaan Kereta Api Hindia Timur. Kekhasan dari arsitektur Lawang Sewu membuat bangunan ini menjadi destinasi wisata yang paling sering dikunjungi.

Sebagaimana namanya, Lawang Seru artinya adalah seribu pintu. Meskipun tidak ada seribu pintu di Lawang Sewu, terdapat banyak pintu dan jendela yang membuat arsitektur Lawang Sewu begitu eksotik untuk dikunjungi.

2. Kelenteng Sam Po Kong
sam poo kong
Bentuk arsitektur yang sangat mirip dengan gua batu besar di bukit batu membuat Kelenteng Sam Po Kong di masa lalu dikenal dengan nama Gedung Batu.

Awal adanya Kelenteng Sam Po Kong terlebih dahulu pada zaman silam digunakan sebagai tempat persinggahan Sam Po Tay Dijen atau Laksamana Cheng Ho dari negri Cina. Lalu pada saat ini, Bangunan sejarah ini digunakan sebagai tempat sembah ataupun tempat peringatan.

3. Keraton Yogyakarta
keraton yogyakarta
Apakah kamu sering berkunjung ke Yogyakarta? Berwisata di Daerah Istimewa Yogyakarta tanpa berkunjung ke Museum Keraton Yogyakarta rasanya kurang lengkap nih! Karena di Keraton Yogyakarta kamu bisa memahami rumah sultan dan tradisinya, hingga koleksi milik kesultanan.

Keraton Yogyakarta adalah salah satu contoh dari arsitektur istana khas Jawa yang terbaik. Hal ini dibuktikan dengan adanya balairung mewah serta paviliun yang luas membuatnya menjadi sangat mengagumkan.

4. Benteng Fort Rotterdam
benteng fort rotterdam
Terletak di Makassar, Benteng Fort Rotterdam adalah bangunan bersejarah yang tetap berdiri megah dan memiliki arsitektur yang unik.

Zaman dulu Benteng Fort Rotterdam dipugar sebagai benteng melawan penjajah Belanda. Ada bentuk dalam bangunan yang memilki ciri khasnya sendiri, yaitu bentuk permata atau sisi yang tajam di setiap belokan mata angin dan tembok sepanjang tujuh meter. Arsitektur itu berfungsi sebagai penjaga di garis depan dan benteng ketika tentara Belanda menyerbu.

5. Monas
monas
Monumen Nasional atau biasa kita sebut dengan Monas adalah bangunan bersejarah yang menceritakan sejarah di Indonesia dari zaman zaman kerajaan Hindu Buddha hingga pemerintahan Soeharto.

Kemegahannya bisa kita lihat dari arsitekturnya yang mengagumkan hingga kecemerlangan Monas yaitu lidah api dilapis emas. Tinggi bangunan bersejarah ini yaitu mencapai 132 meter sehingga kita bisa melihat pemandangan Kota Jakarta dari atas Monas.

6. Istana Maimun
istana maimun
Istana Maimun adalah lambang kota Medan yang merupakan bangunan bersejarah hasil rancangan arsitek asal Italia dan dibangun oleh Sultan Deli. Istana Maimun memiliki 30 ruangan dengan luas keseluruhan bangunan mencapai 2,772 meter persegi.

7. Candi Prambanan
candi parambanan
Sudah pernah mendengar legenda Roro Jonggrang dan Bandung Bondowoso? Legenda itu bercerita tentang permintaan Roro Jonggrang untuk dibuatkan 1000 candi di dalam waktu semalam. Hingga pada akhirnya ada Candi Prambanan yang memiliki arsitektur megah dengan legendanya khasnya.

8. Tongkonan
Pernahkah kamu ke rumah adat dengan arsitekturnya yang unik dan mengagumkan? Biasanya bangunan itu dibuat oleh arsitek yang handal. Tapi berbeda dengan bangunan Tongkonan.

Tongkonan merupakan karya sekelompok masyarakat Tana Toraja di Sulawesi Selatan yang memujanya adat istiadat. Bangunan ini banyak diklasifikasikan sebagai perahu telungkup dan sangat serupa dengan Rumah Gadang.

Konsep Desain Bangunan yang Terkenal dan Mulai Dilirik Banyak Orang
Mempunya satu bangunan yang sesuai kebutuhan dan selera tentu dapat menjadi kebanggaan terlebih sendiri. Sebabnya, bangunan yang berdiri dengan desain tertentu saja bisa membawa maksud bahkan kepribadian si pemilik bangunan. Tapi, terdapat banyak hal yang harus diingat dan dipertimbangkan ketika merancang bangunan impian. Sebut saja seperti nilai budaya, kegunaan bangunan, sampai konsep desain bangunan itu sendiri.

Dalam merancang gaya desain untuk sebuah bangunan, bukan hanya preferensi personal dari pemilik bangunan saja. Namun juga dipengaruhi oleh keadaan dan faktor lingkungan sekitar. Dalam hal ini, faktor tren desain bangunan yang tengah populer pada saat bangunan akan dibuat memiliki banyak peranan penting.

Karena pasalnya bukan hanya berkembang bersamaan dengan perjalanan waktu, konsep desain bangunan juga sering kali berubah bahkan pula mengalami peningkatan konsep desain yang relatif pesat. Dari yang awalnya cuma konsep bangunan yang sederhana, sekarang sudah menjangkau pada konsep bangunan dengan konsep desain yang lebih kompleks. Namun sebaliknya dari perluasan berkembangnya konsep desain yang ada, mampu mendatangkan bangunan dengan desain yang bervariasi.

Top 7 Favorite Building Concept Design Types
Di dunia ini terdapat banyak gaya desain bangunan yang dapat diterapkan. Dengan semua ada kelebihan dan kekurangannya masing-masing. Namun meskipun demikian, pada saat ini terdapat beberapa desain bangunan yang menjadi idaman bahkan sudah mulai menjadi idamannya banyak orang untuk digunakan dalam bangunannya. Konsep desain bangunan apa saja itu? Berikut penjelasannya!

1. Konsep Bangunan Mediterania
Mediterania desain mengacu pada gaya bangunan Eropa di tahun 80’an. Keunikan dari konsep mediterania adalah penggunaan pilar-pilar besar dalam bangunannya dan adanya ornamen-ornamen hiasan di bagian dinding. Dengan itu, penggunaan pintu dan jendela yang besar juga merupakan identik dari konsep desain ini.

Tidak itu saja, konsep mediterania juga selalu berusaha mendekati nuansa alam. Oleh karena itu, tidak jarang pula desain mediterania berdasarkan konsep bangunan arsitektur hijau. Konsep bangunan mediterania sangat cocok bagi Anda yang ingin menampilkan kemewahan tanpa meninggalkan sisi alami dari alam.

Konsep desain mediterania, Sumber: homedit.com
Konsep desain mediterania, Sumber: homedit.com
2. Konsep Bangunan Futuristik
Jenis konsep bangunan selanjutnya adalah konsep futuristik. Konsep futuristik biasanya digunakan pada bangunan komersial skala besar. Namun, dengan perumahan-perumahan yang menerapkan desain futuristik membuktikan bahwa desain satu ini pun mulai populer dan dicari.

Bentuk dinamis yang sangat jauh dari kata konvensional, keter haya sudut, penggunaan warna-warna basic dan netral seperti putih atau colorless menjadi kesan khas dari konsep desain bangunan futuristik.

Namun, itu tidak sepenuhnya menghilangkan nuansa homey pada bangunan. Malah dengan gaya desainnya yang menonjol membuatnya sebagai penentu dengan bangunan lainnya. Lagian, bangunan ini pun mengaplikasikan konsep desain bangunan tahan gempa walaupun rupanya anti-mainstream.

3. Konsep Bangunan Minimalis
Untuk beberapa orang yang mungkin masih belum terlalu nyaman berkreasi dan bermain dengan bangunan mereka, desain minimalis memang masih jadi pilihan paling populer. Ya, bangunan dengan desain ini cenderung lebih aman dan dapat dikombinasikan dengan segala furniture serta ornamen bangunan lainnya.

Sebagaimana kita semua kenal, desain minimalis secara umum memiliki bentuk-bentuk geometris, interaksi warna monokrom yang membuat bangunan bersih, dan relatif dekoratif. Jadi, kebanyakan orang berpikir bahwa desain minimalis adalah desain bangunan dengan penampilan bersih, rapi, dan clear.

Pemakaian yang lebih sederhana, sederhana, dan budget yang rendah menjadi alasan mengapa rancangan bangunan ini akan sukar digantikan padahal ada banyak rancangan baru. Jadi, bukan heran pun rasanya apabila rancangan bangunan minimalis akan terus menjadi pilihan banyak orang dan terus menghiasi tren arsitektur selama waktu tidak bisa ditentukan.

4. Konsep Bangunan Industrial
Sebagai konsep minimalis, tentu sudah banyak yang familiar dengan contoh bangunan industri ini. Desain konsep industrial beberapa bulan belakangan memang saja agak laris diminati, terutama oleh mereka yang masih menjadi anak muda. Semua itu termasuk baik diaplikasikannya pada sektor gedung perkantoran, cafe pun pada salah satu huniannya.

Justru itu, konsep bangunan industrial memiliki penampilan yang bukan biasa atau banyak menyadari oleh istilah anti mainstream. Salah satu yang menonjol dari spesifikasi rancangan dasar konsep bangunan industrial adalah overexpose.

 

Baca Juga  : Model Rumah Mewah Modern Bak Istana 

 

Yakni banyak barang atau banyak komponen di atas bangunan secara sadis disengaja dikunci dalam pilihan tampilnya dan berada diatas tampilnya. Contohnya adalah penerapan menggunakan exposed material dan sangat sedikit proses finishingnya.

5. Konsep Bangunan Kontemporer
Dalam gaya bangunan, konsep kontemporer mengacu pada gaya yang variatif, fleksibel, dan inovatif. Baik dari segi material maupun segi tampilannya yang kemudian banyak bermain dalam pengaturan warna serta tekstur material yang digunakan. Jadi, konsep desain kontemporer ini begitu mengandalkan kreativitas arsitektur.

Demikian juga dengan desain lainnya yang memiliki ciri. Konsep kontemporer identik dengan penggunaan dan pengolahan bahan alam, seperti batu bata, kayu, dan sebagainya. Pun, identik juga dengan pencahayaan alami sehingga memanfaatkan banyak kaca pada bangunannya.

Desain kontemporer yang menggunakan bahan alam, Sumber: mydomaine.com
Desain kontemporer yang menggunakan bahan alam, Sumber: mydomaine.com
6. Konsep Bangunan Oriental
Selanjutnya, desain yang diikuti adalah desain oriental. Desain bangunan satu ini dipengaruhi dan mendapatkan inspirasi dari budaya dan tradisi timur. Permainan warna mencolok dan alami menjadi salah satu ciri khas dari desain oriental ini yang akan membuatnya menjadi sempurna.

Bahkan pada desain ini penentuan warna dapat dimasukkan dalam urutan hal yang amat penting. Seperti apa saja, baik itu warna pada aksesoris, perabot, ataupun pada komponen dinding. Belum sampai di sana saja, konsep oriental juga memiliki banyak elemen yang dengan sifat karakteristiknya kuat dan menarik.

Sebut saja semisal ornamen-ornamen guci, patung antik, lukisan, hingga ukiran-ukiran kayu di dinding. Berbagai material mental seperti bambu, kayu, anyaman rotan juga sering kali digunakan pada bangunan dengan konsep ini untuk menambah tekstur.

7. Konsep Bangunan Modern
Siapa yang tidak tuk mengetahui konsep desain bangun satu ini? Tentu saja hampir sebagian dari kita sudah cukup mengetahui baik desain bangunan modern. Karena, konsep desain modern sudah tersebar luas diaplikasikan untuk berbagai kebutuhan bangunan. Desain bangunan modern memiliki karakteristik yang cukup kuat.

Antaranya seperti desainnya yang simple, bersih, clear, stylish, dan tentu saja fungsional. Karena sifatnya simple tapi fungsional, maka desain satu ini tidak terlalu memanfaatkan ornamen-ornamen yang justru bisa menghilangkan kesan modernnya. Selain itu, konsep bangunan modern juga lebih cenderung menggunakan open space atau terbuka pada tiap ruangannya. Sehingga lebih terlihat luas dan lega.

Desain bangunan modern yang simpel, bersih, dan stylish, Sumber: home-designing.com
Sederhana modern, modern minimalis, dan sebagainya. Desain bangunan modern sederhana, bersih, dan stylish, Sumber: home-designing.com
Teruslah itu saja 7 konsep desain yang saat ini populer dan sudah digandrungi banyak orang untuk dilakukan pada bangunannya. Konsep desain apa yang paling disukai Anda dan ingin dilakukan? Semua memiliki ciri, keuntungan, serta kekurangan masing-masing.

Jadi, perhatikan fungsinya, bentuknya, dan estetisanya sebelum akan benar-benar mengaplikasikannya. Tetapi apa pun itu konsep desainnya dan bagaimana bentuknya, semua desain bangunan harus dirancang dengan matang. Karena itu, fungsi jasa desain dan perencanaan sangat diperlukan di sini.

10 Gedung Tinggi Eksklusif di Indonesia

10 Gedung Tinggi Eksklusif di Indonesia

10 Gedung Tinggi Eksklusif di Indonesia –  Bila kita berjalan-jalan di tengah hutan atau setidaknya di daerah kebun raya, pasti ada pokok unik yang menarik perhatian, menjulang tinggi dengan akhir-akhir bauh daunnya, cabang pohon, ataupun akar gantungnya yang unik.

10 Gedung Tinggi Eksklusif di Indonesia

10 Gedung Tinggi Eksklusif di Indonesia

 

Hutan belantara itu memang karya Sang Pencipta yang luar biasa. Lalu, bagaimana dengan ‘hutan beton’ karya makhluk ‘sang ciptaan’? With penalty and his creativity that keep developing, man can design skyscraper architecture that is different, a skyscraper that is symbolic of a place, even a global known place. As a developing country, has Indonesia achieved this kind of building yet? As it turns out, there are quite many local products from the work of locals, or through collaboration with international architects that managed to introduce different skyscraper architecture in Indonesia.

1. Menara Pinisi, Universitas Negeri Makassar

Uniknya tinggi bangunan di Indonesia memang didominasi oleh gedung perkantoran. Namun, ada beberapa bangunan kampus yang ikonik juga. Salah satunya adalah Universitas Negeri Makassar (UNM). Perancangan kampus ini berinspirasi dari perahu pinisi, simbol masyarakat Bugis. Gedung yang nama alternatifnya Tellu Cappa (tiga puncak) ini, adalah hasil desain Yu Sing. Dengan ketinggian 17 lantai, kampus ini dirancang dengan konsep utama yang serupa dengan pendalaman kearifan lokal yang dikombinasikan dengan teknologi modern terkini.

 

Kampus UNM digunakan sebagai gedung paling tertinggi pertama di Indonesia dengan aplikasi sistem fasade Hiperbolic Paraboloid. Pada malam lampu-lampu pada menara gedung di lantai 17 akan berkerlip-berlampu cantik dengan 12 warna berbeda yang menggambarkan jumlah fakultas di kampus UNM.

2. Binus Alam Sutera – Universitas Bina Nusantara

Gedung Bina Nusantara ini, berlantai 22, juga tidak kalah menggugah konsep dan desain. Zonasi teratur, lingkungan ramah dan hemat energi menjadi prinsip yang dikembangkan oleh Budiman Hendropurnomo, arsiteknya. Prinsip ini diberlakukandengan bentuk kotak-kotak gedung dengan banyak jendela besar untuk optimalisasi sinar matahari. Kampus ini juga didesain dengan sistem penampungan air hujan yang dapat digunakan sebagai pengairan lanskap, toilet, dan sebagai kontribusi dalam mengatasi krisis air tanah.

3. New Media Tower – Universitas Multimedia Nusantara (UMN)
Universitas Multimedia Nusantara di Serpong, Tangerang (Sumber: www.umn.ac.id)

Universitas Multimedia Nusantara di Serpong, Tangerang (Sumber: www.umn.ac.id)
Dalam tahun 2013, Gedung New Media Tower berhasil menjadi pemenang pertama kategori gedung baru hemat energi dalam ajang Penghargaan Efisiensi Energi Nasional (PEEN). Unik berbentuk seperti cangkang telur, dengan protrusi warna abu-abu dari perforated metal selubungnya. Dengan konsep arsitektur lingkungan ramah dan teknologi tinggi yang diterapkannya, gedung ini berdiri setinggi 12 lantai bisa menghemat energi sebanyak 53,25 kWH per tahun per meter persegi. Penggunaan double skin facade dengan aluminium panel dapat mengurangi panas sebesar 70 persen sehingga dapat menghemat penggunaan pendingin ruangan (AC). Nafasnya poros dengan diameter tiap lubang yang berbeda untuk menciptakan cahaya terbesar. Super foam dicampurkan dengan beton agar dinding dapat meredam panas dan bisa meredam suara.

 

4. Bakrie Tower

Bakrie Tower brought grade A+ office building with twist style architecture that is asymmetrical, artistic, and unique. The use of colored glass blue-dark which resembles the scales of a fish creates a very exotic impression for the building’s facade, with its wide front facade but slender sideways.

Bangunan ini terpadu dengan kompleks Rasuna Epicentrum, kawasan yang memanfaatkan konsep baru ‘integrated basement’, yaitu seluruh basement saling terintegrasi, jadi bila ada kemacetan di satu area, masih bisa menggunakan jalan lain. Inovasi konsep ini juga menghemat lahan untuk kendaraan di lantai dasar.

Bakrie Tower di Rasuna Epicentrum beroperasi mulai tahun 2009 (Sumber: Instagram.com/evankriswandi)

Bakrie Tower di Rasuna Epicentrum beroperasi mulai tahun 2009 (Sumber: Instagram.com/evankriswandi)
Bakrie Tower was intentionally designed to be a one-of-a-kind icon in the heart of Jakarta City. The 48-story building standing at 216 meters tall, intentionally twisted 3 times so that it forms a very unique silhouette building from every different angle.

 

Baca Juga : 5 Fashion Brand Bikers

 

Dari lantai 1 hingga 17, tiap lantai bangunan ini berputar searah jarum jam. Kemudian dari lantai 18 hingga 34 berbalik arah dan kembali lagi sesuai arah jarum jam dari lantai 35 hingga lantai 48. Semua pergeseran mempunyai sudut konstan sebesar 4,950, sebagai hasil analisa dan permodelan untuk fasade bangunannya.

Setelah melalui serangkaian uji coba modul frame, gedung ini menerapkan frame berbentuk segitiga dengan sudut yang saling berbeda antara satu dan yang lainnya. Satu modul frame memiliki bentuk trapesium yang terdiri dari beberapa segitiga yang tidak memiliki sudut yang sama karena perputaran lantai. Tidak ada modul yang berulang sehingga bila satu lantai membutuhkan 100 modul lebih, untuk 48 lantai dibutuhkan lebih dari 4800-5000 modul yang saling berbeda ukurannya.

 

Baca Juga : Hal Persiapan Sebelum Menentukan Mengambil Jurusan Arsitektur 

 

5. Regatta Towers
Regatta Towers di Pantai Mutiara, Jakarta Utara (Sumber: atkinsglobal.com)

Regatta Towers di Pantai Mutiara, Jakarta Utara (Sumber: atkinsglobal.com)
Lahir dari hasil karya Tom Wright (WS Atkins Consultants, Inggris) dengan konsep sederhana bertemakan bahari tetapi dinamis, Regatta Towers mampu menjadi ikon di tepi Teluk Jakarta. Gugusan bangunan apartemen menjadi perlambang kapal dengan layar terkembang yang berangkat mengikuti arah kompas, sambil menyajikan panorama Laut Jawa.

Uniknya reka bentuk Regatta ini mendapat hadiah Prix d’Excellence tahun 2010 dari Federasi Real Estate Internasional, FIABCI.

Kompleks tersebut masih di tahap pengembangan ini akan memiliki 10 tower apartemen dengan ketinggian 24 lantai dan 1 hotel. Menariknya, masing-masing lobby tower dihias dengan desain yang berbeda sebanding dengan nama setiap tower (Dubai, Miami, Monte Carlo, Rio de Jaineiro, dan New York). Desain Regatta Hotel berbentuk seperti huruf O sangat khas dan dapat menjadi ikon level dunia.

Regatta Hotel akan segera dibangun di tingkat ke-4 (Sumber: wkkarchitects.com)

Regatta Hotel akan dibangun di tahap ke-4 (Sumber: wkkarchitects.com)
Baca juga: 10 Elemen Rahasia Arsitektur Ikonik

6. Menara UOB Buana

Meskipun berada di tengah-tengah bangunan megah lainnya sekitar Bundaran Hotel Indonesia, Menara UOB Buana tetap berkesan mencolok, menunjukkan eksklusivitas dari bentuknya yang sangat eksotis. Fasadnya tampak sejuk dari perpaduan kaca berwarna biru kehijauan. Dipengaruhi oleh penyusunan lego, bangunan ini terdiri dari perpaduan balok-balok dengan permainan penyusunan penonjolan bentuk di sini-sini. Konsep arsitektur yang membuat kita teringat dengan pengaturan bentuk dasar yang sederhana untuk menghasilkan karya yang luar biasa.

7. Menara Palma
Menara Palma di Jl. HR Rasuna Said, Kuningan, Jakarta (Sumber : carikantor.com)

Menara Palma di Jl. HR Rasuna Said, Kuningan, Jakarta (Sumber : carikantor.com)
Menara Palma adalah hasil rancangan DCM Architect yang menggambarkan konsep manajemen kontemporer perusahaan yang berkegiatan di sektor perkebunan. Keunikan terdapat pada bentuk towernya yang menyerupai huruf A, seperti menjadi kaki langit Jakarta. Fasade sisi miring terbentuk oleh kaca berwarna biru dan sisi trapesium di tengahnya dengan menggunakan kaca hitam dengan penonjolan garis horizontal. Kesan asimetris ditekankan melalui salah satu tower yang lebih tinggi dari yang lainnya dan seolah-olah bersandar pada tower yang lebih rendah. Bentuk huruf A menunjukkan bentuk dasar yang paling kokoh dan tak tergoyangkan.

8.Menara Karya
Menara Karya, gedung kantor sebagai sculpture di Rasuna Said, Jakarta (Sumber: sewakantor-update.com)

Menara Karya, office building as sculpture in Rasuna Said, Jakarta (Source: sewakantor-update.com)
Remaining within the Rasuna Said area, since 2006, the Menara Karya building consisting of 26 stories with an extra 4 basement floors, looks like weird sculpture. The building has extremely unique and sleek design as a building for office, with lower portion smaller in relation to top. Then at one floor on the upper part designed to be like emerging. On floors 23 and 24 intentionally designed protruding, like ‘uno stacko’ being extracted.

9. Wisma BNI 46

Wisma BNI 46 sukses menjadi ikon bangunan tertinggi di Indonesia selama 2 dekade. Landmark yang ikonik berbentuk unik menyerupai pena setinggi 261,9 meter dengan 48 lantai. Hasil perancangan ini, Zeidler Robets Partnership dan DP Architects memberikan lahan di Jl. Sudirman sejak tahun 1996. Bangunan yang pernah mencapai peringkat bangunan tertinggi ke-147 di dunia dan ke-2 di belahan bumi selatan ini, memiliki 23 elevator dengan kecepatan 360 meter per menit. Dengan indahnya eksternornya tidak terlihat dari dasar sampai puncaknya yang berbentuk layar pinisi, kapal laut tradisional kesenangan Indonesia yang sudah terkenal oleh dunia.

 

10. Gama Tower
Gama Tower, gedung setinggi 288,6 meter (Sumber: news.okezone.com)

Gama Tower, gedung setinggi 288,6 meter (Sumber: news.okezone.com)
Ini adalah gedung yang sukses meninggikan gelar pencakar langit tertinggi di Indonesia menggantikan Wisma BNI 46 sejak tanggal 26 Agustus 2016. Gama Tower hasil kerja PT Sekawan Design Inc terletak di Jalan HR. Rasuna Said, Jakarta. Gama Tower alias Cemindo Tower ini memiliki 63 lantai yang ditempatkan sebagai perkantoran, hotel dan restoran mewah. Gama Tower dengan tinggi 288,6 meter menempati peringkat ke-64 untuk gedung tertinggi di se-Asia dan peringkat ke-126 dunia!

11 Pilihan Arsitektur Rumah yang Bagus

Pilihan Desain Arsitektur Rumah

Pilihan Desain Arsitektur Rumah –  Rancangan arsitektur rumah berperan besar untuk menentukan kepribadian setiap hunian. Hal ini karena rancangan arsitektur rumah menyediakan dapat memisahkan satu hunian dengan hunian lainnya.

Pilihan Desain Arsitektur Rumah

Pilihan Desain Arsitektur Rumah

Dimulai dari rancangan rumah modern, minimalis, industrial, hingga rumah kolonial Belanda, semua jenis arsitektur di atas dapat memberikan ciri khas yang spesifik.

Jenis-Jenis Arsitektur Rumah
Berikut 11 contoh desain arsitektur rumah yang sering ditemukan di Indonesia dan dapat menjadi inspirasi untuk rumah impian Anda.

Desain arsitektur modern
arsitektur rumah

Desain rumah modern adalah jenis arsitektur rumah yang paling diminati oleh masyarakat perkotaan. Desain hunian ini relatif sederhana, tetapi masih memiliki kesan maskulin dan estetis karena kombinasinya garis-garis tajam dan bentuk geometris yang tegas.

Penggunaan warna dan desain materialnya pun tidak kompleks sehingga mudah dipadankan dengan berbagai gaya desain lainnya, menyesuaikan dengan selera dan kebutuhan penghuninya.

Rumah modern juga terdiri atas sistem pencahayaan dan sirkulasi udara yang baik. Bukaan jendela yang lebar memungkinkan masuknya cahaya alami melimpah beserta aliran udara segar ke dalam rumah.

Namun, perlu diingat untuk menghindari penerapan jendela pada dinding yang menghadap arah barat karena dapat menyebabkan rumah merasa sangat panas pada siang hari.

Desain arsitektur bergaya Jepang
arsitektur rumah

Desain rumah bergaya Jepang sangat tepat untuk Anda yang menginginkan hunian sederhana dengan sentuhan alami yang menarik. Gaya arsitektur rumah ini menjaga kemurnian bentuk bangunan dan memanfaatkan bahan alami seperti kayu, bambu, dan batu sebagai material konstruksi.

Di dalam rumah perumahan bergaya Jepang, terdapat taman di dalam rumah, yang menyediakan harmoniasi dengan alam pula serta keindahan dan ketenangan pandangan. Selain itu, di tambah lagi dengan keberadaan pintu geser (shoji) dan jendela raksasa, banyak sinar matahari boleh menembus ke dalam rumah sehingga nuansa Jepang lebih kaya.

Desain arsitektur rumah klasik
arsitektur rumah

Lagih berbeza dengan arsitektur modern dan Jepang, desain rumah klasik menawarkan kesan mewah, kesenian, serta megah.

Salah satu sifat rumah tradisional paling terlihat adalah susunannya simestris dan proporsional. Dari ruang bangunannya, jendelanya dan pintunya, hingga ornamennya yang lainnya, semua dikemas dalam ketimbang kedua sisinya.

Bahan utama untuk ornamen di sekitar serta didalam rumah umumnya adalah batuan alami, kayu, batu abta, serta marmer. Penggunaan bahan ini semakin mengjamin impression hunian bergaya mewah dan profesional.

Di atas itu, arsitektur rumah kelasik juga lengkap dengan hiasan kaya rincian. Tiap aspek jenis rumah ini, seperti panel tembok, dekorasi atap, pilar, dan pagar tatanan balik dan anak tangga, sesekali hias di bagian padanya dengan ornament berupa ukiran yang ribet untuk menyampaikan ketokohan sebanding konvensi.
Desain arsitektur rumah kelasik Amerika
arsitektur rumah

Amerika classic Rumah is one of the choice residences with good arsitektur. In essence, the arsitektur house concept is similar to the classic house, but feels simpler and homey.

Rumah jenis hunian ini lebih mengandalkan kayu sebagai bahan dasar pembangunan dan interior rumah, tanpa motif yang relatif kompleks seperti rumah klasik pada umumnya. Warna palet yang digunakan adalah krem, abu-abu, putih, cokelat, atau muda lainnya. Perpaduan elemen-elemen tersebut menimbulkan tampilan hunian yang elegan sekaligus santai.

Rumah Art Deco arsitektur rumah

Sumber: Rumah 123

Arsitektur rumah Art Deco mengalami kelahirannya sebagai hasil dari gerakan modernisme yang terjadi pada tahun 1920-an hingga 1930-an. Arsitektur rumah ini memprioritaskan unsur yang lebih sederhana sebagai usaha membebaskan diri dari ikatan arsitektur klasik.

Secara harfiah, gaya arsitektur Art Deco melawan konvensi-konvensi arsitektur klasik dengan menerapkan unsur-unsur desain yang lebih sederhana, tetapi juga lebih abstrak, inovatif, dan eksperimental.

Ciri-ciri utama jenis arsitektur rumah Art Deco adalah rupa yang megah dan bersifat unik, tidak ada banyak ornamen yang rumit. Dapur bangunan rumah merancangnya melengkung dengan tatanan atap datar serta warna yang mencolok untuk memperkaya nilai seni dan estetika.

Di Indonesia pula, Anda bisa mencari koleksi rumah jenis Art Deco di Kota Bandung.

 

Baca Juga : 10 Simple Model Baju Lebaran 2025

 

Gambaran bentuk arsitektur rumah tropis, sesuai untuk Indonesia
arsitektur rumah

Rumah tropis adalah arsitektur yang sangat pas digunakan untuk dikembangkan di negara berklimatropis, salah satunya adalah Indonesia dengan sifat cuaca hangat dan kering dan banyak curah hujan yang berintensitas tinggi.

Tropis house memiliki banyak ada-bada besar yang berfungsi sebagai ventilasi alam sehingga udara segar dapat masuk ke dalam rumah dan mendinginkan rumah secara alami. Selain itu, banyak tanaman di sekitar rumah dapat melindungi dari paparan sinar matahari langsung, mengurangi panas, dan menyejukkan hunian sehingga suasana semakin nyaman.

Adapun material bangunan yang digunakan biasanya adalah kayu alami, yaitu jati dan meranti, yang tahan terhadap kelembapan dan panas. Bentuk atapnya dirancang dengan kemiringan yang curam sehingga air hujan dapat langsung mengalir ke bawah, tidak mengendap dan merusak atap.

Desain arsitektur rumah Mediterania
arsitektur rumah

Hunian ini yang satu merupakan hasil inspirasi arsitektur di daerah Mediterania, terutama negara-negara itu seperti Italia, Spanyol, dan Yunani. Perwujudan yang menonjol dari arsitektur rumah ini adalah fasad yang berwarna putih agar menampilkan kesan bersih, segar, serta kelihatan kontras terhadap lingkungan di sekitarnya.

Materialnya datang dari bahan alami seperti batu alam, keramik, serta terakota agar menawarkan tekstur, kehangatan, dan sentuhan organik pada hunian.

Perancangan arsitektur rumah minimalis
arsitektur rumah

Rumah minimal adalah salah satu rasa arsitektur paling menerjunkan digunakan di Indonesia. Rumah ini menandingi sederhana, seimbang, dan harmonisasi alam dengan menyesuaikan gaya arsitektur Skandinavia dan konsep budaya Zen yang berasal dari Jepang.

Arsitektur rumah minimalis lebih mengutamakan fungsionalitas dibandingkan estetika bangunan. Penampilan rumah ini lebih bertujuan untuk menjaga bentuk dasar (kotak), sederhana tanpa berlebihan dengan hiasan, punya lubang besar, dan menggunakan cat dinding warna monokrom atau netral. Interior rumah dirancang dengan konsep ruang terbuka yang sedikit dipasangi sekat, sehingga dapat mempermudah aktivitas sehari-hari pemiliknya.

Meskipun sederhana, keindahan rumah minimalis justru terletak pada desainnya yang rapi, bersih, dan teratur, menampilkan garis-garis tegas dan bentuk geometris yang kuat.

Desain arsitektur rumah industrial
arsitektur rumah

Rancangan rumah ini dipengaruhi oleh gedung pabrik atau gudang industri. Selain dari jenis hunian lainnya, arsitektur industrial mengembangkannya melalui struktur terbukanya untuk menampakkan keunikan dan keindahan.

 

Baca Juga : 7 Jenis Desain Rumah Sederhana yang Harus Anda Ketahui 

 

Dengan kata lain, konstruksi hunian ini dibiarkan terekspos tanpa perlu dilapisi oleh cat yang berlebihan, sehingga Anda masih bisa melihat dinding bata hingga struktur pipa air di langit-langit dengan jelas.

Layaknya pabrik atau gudang industri pada umumnya, arsitektur rumah ini memiliki ruang terbuka dengan langit-langit yang tinggi sehingga tampak luas dan lapang.

Selain itu, material yang digunakan sebagai bangunan dan interior rumah biasanya terbuat dari besi, logam, dan kayu kasar yang tidak dihaluskan. Semua material ini memberikan kesan industrial yang kasar, kokoh, dan autentik.

Rancangan arsitektur rumah kolonial Belanda
arsitektur rumah

Di Indonesia, Anda mungkin masih dapat menemukan beberapa rumah-rumah kolonial Belanda. Arsitek rumah ini menyesuaikan gaya arsitektur Eropa dengan iklim tropis. Bahan bangunan rumah dibuat dengan bahan yang kuat dan awet, dengan dinding tebal yang tahan akan kelembapan udara tinggi.

Model hunian ini juga terdiri atas langit-langit yang lebih tinggi agar ruangan menjadi tampak luas dan juga mengalami sirkulasi udara yang baik yang bisa membuat ruangan menjadi terasa sejuk secara alami.

Arsitektur rumah kontemporer
arsitektur rumah

Banyak yang memahami bahwa rumah kontemporer adalah setara dengan rumah modern. Sebenarnya, sebetulnya arsitektur kontemporer lebih istimewa karena mencampur beberapa gaya arsitektur rumah menjadi satu hunian baru yang unik dan menarik.

Misalnya, desain rumah kontemporer menggabungkan arsitektur art deco, minimalis, serta tropis untuk menciptakan rumah yang terlihat lebih manis.

Tipe Arsitektur Rumah Terpopuler

Tipe Arsitektur Rumah Terpopuler

Tipe Arsitektur Rumah Terpopuler – Mengelilingi kota-kota besar Indonesia, terutama daerah perkotaan tua, rumah kolonial menjadi simbol penting yang menceritakan sejarah dan warisan Belanda. Sejarah, seni, desain, dan arsitektur adalah satu kesatuan yang tidak bisa dipisahkan antara satu sama lain.

Tipe Arsitektur Rumah Terpopuler

Tipe Arsitektur Rumah Terpopuler

vmiredetstva – Setelah melakukan migrasi ke arah Tangerang, rumah modern dan rumah minimalis dimunculkan menjadi kumuh berderet. Berbeda, jika kita migrasikan diri ke komplek Jakarta Utara, rumah di cor dengan gaya mediterania berkali-kali menjadi tren dengan rupa rumah yang terkesan rapi di pusat-pusat belanja.

Arsitektur rumah memiliki banyak nama seperti modern minimalis, Skandinavia, industrial, modern tropis dan masih banyak lainnya. Kamu sudah banyak melihat atau mendengar istilah ini beredar di media untuk mendeskripsikan sebuah bangunan yang disebut ada yang mencerminkan gaya atau tren arsitektur/dekoratif sekarang ini. Pernyataannya adalah memberikan kesan rumah atau bangunan yang dirancang dengan gaya baru, modern, dan bercita rasa kekinian.

 

Sayangnya, tidak banyak orang mengerti bahwa istilah ini memiliki makna yang sangat jauh dari dunia arsitektur dan arsitektur. Desain interior. Selain itu, sebagian besar masyarakat umum yang menyangka bahwa gaya minimalis modern baru berkembang sepuluh tahun terakhir. Jika dipahami lebih dekat, ternyata ini bukanlah gaya minimalis apalagi modern. Tetapi kadang-kadang ada gaya klasik Amerika, art deco, dan bahkan beberapa gaya lainnya.

 

Melalui artikel ini, CASA Indonesia merangkum beberapa jenis arsitektur rumah abadi dan sangat populer saat ini. Setiap gaya rumah juga punya sejarahnya, sehingga Anda bisa memahami perjalanan gaya tersebut.

1. Rumah Minimalis Lahir Tahun 1980
Fitur utama rumah minimalis adalah penggunaan bahan pelat beton, memimiki rupa dasar (kotak), sederhana atau tidak dengan sentuhan dekoratif, serta memakai paling dua komposisi material. Teori, rumah minimalis memakai corak monokromatik. Menjadi mengerti sebutan minimalis sebenarnya dipengaruhi lebih oleh ide-ide Zen Jepang.

 

Baca Juga : Tips Ide Busana Brokat Gamis yang Bagus 

 

Arsitek Amerika Frank Lloyd Wright merawat beberapa hal-hal Zen melalui pekerjanyaan rumah di awal dekade 1930-an, misalnya gerbang geser rumah khas tradisional Jepang. Konsep arsitektur rumah minimalis lalu berkembang pada tahun akhir 1980-an di London dan New York. Bersamaan dengan perkembangan industri mode yang pada tahun 1980-an “sudah bosan” dengan semua ciri maksimalis zaman sebelumnya: rambut besar, rias besar, pola besar, bahu besar dan semua yang diperbesar.

Di arsitektur minimalis, mereka pun biasanya “menyia-siakan” segalanya, agar dapat mencapai esensi nilai kesederhanaan, tetapi nilai kualitas yang sangat tinggi. Rapainya, akurtnya, kejujurannya, dan tidak terlalu jauh sehingga dapat dilihat di seantero bangunan dan ruangan.

2. Rumah modern ada di semua dunia
Rancangan rumah modern sering disamakan dengan rumah minimalis. Padahal, hal ini boleh dikatakan benar, ada beda menonjol dalam memisahkan kedua model tersebut. Rumah modern dilengkapi atap berbentuk segitiga, sementara rumah minimalis selalu dihubungkan dengan atap non beton (atap datar).

Berkat jendela yang besar, rumah modern memiliki sumber cahaya yang baik. Pada rumah modern, sediakan jendela atau bukaan yang cukup agar aliran udara baik. Periksa arah mata angin rumah Anda. Hindari menempatkan jendela pada dinding yang menghadap ke barat, karena rumah akan terasa panas.

Referring to Simon and Schuters Pocket Guide to Architecture by Patrick Nuttgens (1986), some great European architects conducted a meeting in 1928. Congress Internationalaux d’Architecture Modern (CIAM). Explain that the characteristic of modern architecture is a lack of ornamentation or decoration, flat-roofed form, dominance of long rectangular lines, white-colored wall, and large windows.

3. Modern tropical house is appropriate for Indonesia
Negeri Indonesia terletak pada garis khatulistiwa, maka negeri pulau ini mempunyai cuaca tropik panas. Berbeza dengan negara-negara yang terletak di bahagian utara dan selatan garis khatulistiwa yang mempunyai empat musim, negara-negara berhawa tropik hanyalah berempan dan berkering dua besar.

Itulah alasannya pasar rakyat pun telah dirancang oleh nenek moyang Indonesia dulu sehingga cocok dengan iklim tropis. Iklim tropis mempunyai beberapa ciri utama yaitu curah hujan yang melimpah, suhu rata-rata sepanjang tahun hangat, dan tingkat kelembapan yang tinggi.

Sekarang ini rumah tropis di Indonesia tetap masih tren yang pantas diterapkan. Agak keliru bila menyebutkan desain tropis itu adalah serupa dengan rumah dengan desain modern dan minimalis. Meskipun demikian sebenarnya ada lima aspek yang harus Anda perhatikan di rumah tropis modern untuk mendesain rumah tropis yang tepat.

4. Arsitektur rumah klasik tidak dapat dipisahkan dari detail
Definisi gaya klasik tidak dapat dipisahkan dengan perpecahan zaman dan tren seni di Eropa. Faktulah kedua mereka yang menyandang fungsi sebagai basis bentuk arsitektur bangunan dan interior pada waktu itu. Dengan sisa-sisa peninggalan bangunan dengan bentuk kolom yang tinggi dan keras negri Yunani kuna dan Roma.

Pada Abad Pertengahan, terdapat era Gotik, di mana arah anak panah dibentuk oleh karakter bangunan bata dan detail tajam yang khas. Pada periode ini, lukisan berupa fresco dan panel juga mulai bermunculan di dalam ruangan. Era Reformasi, Renaissance, mengubah tatanan kebudayaan Eropa, diawali dengan bangkitnya agama Kristen yang terpecah belah. Periode ini dikenal dengan gerakan Barok, ditandai dengan perkembangan seni yang lebih dinamis yang mengikuti ekspresi emosi.

 

Baca Juga : Desain Rumah Minimalis 2 Lantai 

 

Periode Rococo menurutinya, di mana karya seni dan arsitektur semakin berwarna dan penuh dekorasi lucu. Selain spesifisitas periode, perbedaan negara asal juga merupakan suatu faktor penentu lain yang membuat beberapa aliran klasik terpisah. Berdasarkan perkembangan aplikasi ini, distribusi ini sekarang berada dalam domain publik.

5. Gaya Rumah Klasik Kolonial
Arsitektur kolonial Indonesia adalah arsitektur Barat Eropa dari Belanda, yang dibawa ke Indonesia sebagai aspek kolonialisme, tapi kemudian berkembang setelah melihat budaya dan iklim di sini. Arsitektur ini berkontribusi sebesar-besarnya dan seringkali menjadi buah pikiran baru masyarakat Indonesia pada waktu itu.

Gaya asli Belanda ini diperkirakan menjadi root of arsitektur modern Indonesia. Gaya kolonial lahir dan berkembang seolah-olah di seisi bekas jajahan Eropa. Meskipun gaya dan detailnya sangat beragam di setiap negara, namun semua memiliki prinsip yang sama, yaitu gaya arsitektur dan interior Eropa yang disesuaikan erat dengan budaya negara kolonial. Di Indonesia pun, bangunan-bangunan kolonial masih bisa kita temukan, misalnya di komplek Menteng, Jakarta, Semarang, Bandung, Medan, berbagai museum, dan Istana Negara.

Penggabungan gaya Eropa, pengaruh Inggris dan Belanda dapat dilihat di bagian muka bangunan, misalnya pada detail kusen jendela dan kolom, meskipun lantai, dinding, dan hiasan dinding dibuat sesuai dengan iklim dan bahan. dari Indonesia. Mebel klasik Eropa dengan dekorasi asli Indonesia dan oriental adalah interior bergaya kolonial.

6. Rumah Italia Klasik
Bangunannya terlihat lebih sederhana dibandingkan gaya klasik Prancis. Kapel Sistina di Vatikan dan Palazzo Farnese di Roma adalah contoh bangunan klasik Italia. Didalamnya, dinding kebanyakan dipasang lukisan yang dikenal sebagai fresco.

Atap berkubah atau kubah bukan hanya ciri khas, tetapi strukturnya membuat bangunan aman. Warna-warna berani seperti merah, hijau, dan sedikit emas adalah warna khas gaya interior klasik Italia.

7. Amerika Klasik
Seperti dalam sejarah negeri ini, gaya klasik Amerika sangat dipengaruhi oleh pergerakan seni dan arsitektur negara-negara Eropa. Faktanya, pengaruh Inggris dan Prancis masih terlihat pada furnitur dan desain interiornya.

Selain itu, ada gaya lain yaitu tradisional country yang erat kaitannya dan kini mulai bercampur. Secara umum, gaya klasik Amerika lebih ringan dan nyaman. Desain interior disesuaikan dengan kebutuhan dan kenyamanan Anda.

Advantages of Design-Build Construction

Advantages of Design-Build Construction

Advantages of Design-Build Construction –  Design-build construction offers a seamless progression from the initial concept of a project to its final completion. To fully appreciate this method, it’s essential to first explore traditional construction practices, particularly the design-bid-build approach commonly used for commercial projects.

Advantages of Design-Build Construction

Advantages of Design-Build Construction

 

vmiredetstva – In a design-bid-build scenario, one firm is contracted to create the project’s design. Subsequently, construction agencies submit bids to secure the building contract, leading to the selection of a builder. This process often results in multiple contracts, with separate entities managing different aspects of the project.

In contrast, the design-build method simplifies this process by unifying all responsibilities within a single entity. One company oversees both the design and construction phases, which can lead to significant advantages in terms of budget and project timelines.

Here are five compelling reasons to opt for design-build construction over traditional methods:

1. Instant Communication
In design-bid-build projects, the potential for communication breakdowns is prevalent. This is a natural consequence of involving multiple companies, even with a shared commitment to staying informed. The design team must coordinate with contractors and potentially subcontractors, creating opportunities for miscommunication and subsequent delays. With design-build, however, a single organization manages a majority of the tasks, allowing all teams to report to one project manager. This streamlined communication minimizes delays and helps ensure timely project completion.

2. Customizable Projects
The design-bid-build model is often best suited for businesses with predetermined designs, such as retail chains with standardized blueprints across multiple locations. When expanding, these companies may only need to find builders for their existing plans. In contrast, the design-build approach promotes a more tailored experience. Project owners closely collaborate with design and construction teams to create unique structures, particularly important in industries requiring specialized layouts. For instance, hospitals need specific configurations to cater to various functions; each facility may have differing requirements, which a design-build firm can adeptly accommodate.

3. Unified Vision
The design-build method greatly reduces the likelihood of conflict during the project lifecycle. With all aspects managed under one umbrella, roles and responsibilities are clearly defined. This unified approach fosters a shared vision among team members, minimizing conflicts of interest and ensuring that everyone is aligned toward common goals.
In traditional design-bid-build projects, it is not uncommon for designers and builders to find themselves at odds regarding the project’s direction. This lack of alignment can create challenges in getting everyone on the same page, often leading to frustrating delays.

4. Complete Accountability
In the design-build method, accountability is straightforward: the design-build company assumes full responsibility for the entire project. This singular organization has both the ability and the incentive to focus on the finer details that could affect the budget and timeline.

For instance, at the Miramar Golf Club, this approach typically results in cost savings. Design-builders can determine the overall project costs much earlier in the planning phase, providing clients with more accurate quotes and enabling them to develop a budget sooner.

Conversely, in the design-bid-build model, accountability becomes muddled, as multiple parties share responsibility. This shared accountability often leads to inconsistencies in projected costs. Designers might estimate one price or completion date, while builders could end up quoting figures that are nearly double what was initially suggested. Additionally, the lack of collaboration in the early stages of this approach can exacerbate these issues.

 

Read Also : Attractive and Functional Modern Minimalist Home Design Inspiration

 

5. Expertise in Both Fields
Design-build firms excel in both design and construction. They carefully select team members with the understanding that designers and builders will need to work closely together throughout the process. This collaboration benefits clients, as they gain access to experts from both fields who know how to effectively cooperate and maximize each other’s strengths.

Put simply, designers understand the practical aspects of construction, while builders are attuned to the designers’ creative visions. In contrast, design-bid-build projects often involve two separate entities from different industries who may lack experience working together. This disconnect can lead to a cycle of revisions and miscommunication.

By fostering a collaborative approach, design-build streamlines the process and minimizes potential conflicts, ensuring that both groups of experts operate in harmony.

While design-build may not be necessary for every project, its advantages are significant. This methodology reduces errors, accelerates project delivery, keeps costs manageable, and allows for a higher level of customization.

Planning is the most crucial step that needs to be taken before building or renovating a building. With careful planning and design, we can ensure that the resulting building is in accordance with expectations and the budget that has been set.

Architectural design is no longer considered a luxury; today, design can be adjusted to your budget.

To get the ideal home design for you, you should leave this process to a professional architect who is experienced in designing and supervising the implementation of the design during construction.

 

Read Also : 2025 Eid Clothing Color Trends 

 

Why do you need to use the services of an architect or home design service?

1. Creating a Strong and Aesthetic Building
The planned building must have a strong construction to ensure safety and avoid damage and collapse. With the help of a skilled and experienced architect, you will get a well-designed home. They understand the importance of designing, choosing building materials, and supervising the implementation of the design during the construction process.

2. Adjusting the Construction Budget
A professional architect can help design a building that fits your budget. They can optimize your budget through the choice of building materials and other strategies.

3. Optimizing Land Use
A reliable architect has a deep understanding of how to maximize the use of available land. Even though the land you have may be limited, with a professional touch, you can still have a comfortable and functional building.

4. Scheduled Construction Process
By using the services of a professional architect, the project can be completed on schedule. This is because all work has been planned in detail with working drawings, which allows for time efficiency in the construction process.

5. Aesthetic and Functional Design
Buildings designed by professional architects not only have high aesthetic value, but also pay attention to the functionality of various parts of the house. Architects understand various design styles and can adapt to the environment and the needs of their owners.

To achieve these benefits, make sure you choose a professional and experienced architect. One of the right choices is Agora Design Bali.

Agora Design Bali is a company that offers consulting, design, contractor, and interior services for various types of buildings, such as houses, villas, offices, apartments, boarding houses, guest houses, and shophouses. For more than ten years, Agora Design Bali has successfully completed hundreds of design portfolios in Bali and various other regions in Indonesia.

Use of Light Steel in Construction

Use of Light Steel in Construction

Use of Light Steel in Construction –  In the ever-evolving world of construction, choosing the right material is the main key to the success of a project. One material that is now increasingly popular is light steel, which offers various advantages compared to traditional materials such as wood and concrete. Although many are starting to realize the advantages of light steel, there are still many industry players who do not fully understand the potential contained in it. This article will discuss in depth about light steel, starting from the advantages to practical tips for its use.

Use of Light Steel in Construction

Use of Light Steel in Construction

vmiredetstva – One unique aspect that is often overlooked in the discussion of light steel is the design flexibility it offers. Light steel is not only strong and durable, but can also be formed into various complex architectural forms. This gives architects and contractors the freedom to innovate without having to sacrifice the stability and safety of the structure being built. In addition, the use of light steel also supports environmental sustainability, thanks to a more efficient production process and the ability of this material to be recycled. This article aims to provide in-depth and practical insights into how to make the most of light steel in construction, making it the main choice for modern projects.

Advantages of Light Steel for Construction

In the context of modern construction, light steel has earned its place as the main choice, replacing traditional materials such as wood and concrete. The advantages in terms of strength, durability, and efficiency make light steel very attractive to architects, contractors, and developers. However, there are some special aspects of light steel that are rarely highlighted by experts in this field.

Strength and Durability
One of the main advantages of light steel is its high strength proportion when compared to its relatively low weight. With a superior strength-to-weight ratio, light steel is able to withstand heavy loads without the need for excessive additional supporting structures. In addition, its resistance to corrosion, fire, and pests makes it a safer and more durable choice.

Lightweight and Easy to Install
Another advantage that is often overlooked is the ease of the installation process. Its light weight makes this steel easy to transport and install, thus reducing time and labor costs. The installation process is also simpler and faster compared to traditional materials. With this flexibility, construction projects can run more efficiently, thereby reducing the risk of delays and additional costs.

Environmentally Friendly
Light steel is included in the category of environmentally friendly materials, because it can be fully recycled without reducing its quality. The production process is also more efficient in terms of energy and raw material usage compared to other materials. In addition, the use of light steel helps reduce tree felling, which contributes to forest conservation and reducing negative impacts on the ecosystem.

Cost Efficiency
In the long term, light steel offers significant cost efficiency. In addition to the relatively more affordable material price, light steel also reduces transportation and installation costs. Its durability and resistance make maintenance and repair costs much lower when compared to other materials. This makes light steel a very wise investment for construction projects.

Design Flexibility
The design flexibility offered by light steel is extraordinary, allowing architects and contractors to be more creative while still ensuring the quality and safety of the structure.
The design flexibility offered by light steel is an aspect that is often overlooked. This material can be shaped and cut according to complex architectural design needs, providing room for innovation and creativity in the construction process. This capability allows architects and designers to create unique and aesthetic structures, without sacrificing stability and safety.

By understanding these advantages, construction industry players can maximize the use of lightweight steel in each of their projects, resulting in optimal and sustainable results.

 

Read Also : Getting to Know Building Construction Parts Before Building a House 

 

Types of Light Steel

Light steel is available in various types, each with different characteristics and applications. Understanding the differences between these types of lightweight steel can help construction business players choose the material that best suits their project needs. Here are some types of lightweight steel that are often used in the construction industry, complete with unique aspects that are rarely discussed:

1. Galvanized Light Steel
Galvanized light steel is a type of steel coated with zinc, providing protection from corrosion. This galvanization process provides extra resistance to weather and moisture, making it an ideal choice for projects in harsh or humid environments. This steel is known for its extraordinary durability, even in extreme conditions. Its unique advantage is its ability to maintain structural strength even when scratched or damaged on the surface, thanks to the zinc coating that can “heal” the affected area.

2. Galvalum Light Steel
Galvalum light steel, which is coated with a mixture of zinc and aluminum, offers better corrosion protection than galvanized steel. With higher resistance to oxidation and extreme temperatures, galvalum is perfect for applications that require extra protection against heat and fire. In addition, galvalum has high thermal reflectance, which contributes to reducing the heat absorbed by the building and increasing energy efficiency. In terms of visuals, galvalum also has a smoother and shinier surface, making it an attractive choice for modern architectural designs.

 

Read Also :Latest Women’s Top Models for Hijab

 

3. Cold-Rolled Light Steel
Cold-rolled light steel is formed through a cold forming process that increases strength and stability without heat treatment. This process produces steel with tighter tolerances and smoother surfaces, providing advantages in applications that require high precision. One of the unique features of cold-rolled steel is its ability to resist deformation under pressure, making it ideal for structures that require high structural integrity, such as roof and wall frames.

4. Polymer-Coated Light Steel
Another type of light steel that is increasingly popular but less discussed is polymer-coated light steel. This coating provides additional protection against corrosion and chemical damage, while enhancing aesthetics with a variety of color and texture options. Polymer-coated steel is perfect for applications that require extra durability and visual beauty, such as exterior wall panels and decorative components.

5. Hollow
Hollow light steel is generally made of galvanized material and has a block shape with square ends, and an empty inside. This material is often used for various purposes, such as roofs, canopies, and ceilings. One of the main advantages of hollow light steel is its ability to provide optimal structural strength but with minimal weight. In addition, this material is also very easy to install and cut according to project needs.

Good Home Architecture Choices

Good Home Architecture Choices

Good Home Architecture Choices –  Residential architectural design plays a crucial role in defining the character of each house. This is due to the architectural design of the house which can differentiate each residence from one another.

Good Home Architecture Choices

Good Home Architecture Choices

vmiredetstva – Starting from modern, minimalist, industrial house designs, to Dutch colonial houses, all of these architectural styles are able to present unique characteristics.

This diversity reflects the rich aesthetics and various preferences of society. Types of House Architecture

Below are 11 home architectural design options commonly found in Indonesia, which can serve as a source of inspiration for realizing your dream home. Modern architectural design

House architecture

This modern house design is the most popular type of architecture among the urban population. This residential design displays elegant simplicity,

but still exudes a masculine and aesthetic impression through a combination of sharp lines and bold geometric shapes. The use of color and material selection is not complex, so it is easier to combine with various other design styles, according to the occupants’ preferences and needs.

Furthermore, modern homes are equipped with optimal lighting systems and superior air circulation.

Spacious window openings allow in abundant natural light
and the flow of fresh air into the house. However, it is very important to avoid installing windows on west-facing walls,
because this can cause the house to become very hot in the afternoon.
Japanese style architectural design

house architecture

 

A house design with a Japanese feel is ideal for those of you who want a place to live that is simple but exudes charming natural beauty. The architectural style of this house emphasizes the purity of the building form, and utilizes natural materials such as wood, bamboo and stone as construction elements.

This approach not only creates a harmonious aesthetic, but also contributes to environmental sustainability. In a residence that carries the Japanese style, there is generally a garden in the house,
which brings harmony with nature as well as visual beauty and tranquility. Supported by the use of sliding doors (shoji) and large windows, lots of natural light flows into the house, creating an increasingly Japanese feel.

 

Baca Juga : Latest Inspiration for Minimalist Office Design 

 

Classic house architectural design

strikingly different from modern and Japanese architecture, highlighting a sense of luxury, artistic elegance and grandeur. One of the most striking characteristics of a classic house is its symmetrical and proportional shape.

Starting from the shape of the building, windows, doors, to other ornaments, everything is placed equally on both sides of the building.

Each of these elements creates attractive visual harmony. Materials that are generally used to beautify the exterior and interior of residences include natural stone, wood, brick and marble.

The use of this material emphasizes the impression of a luxurious residence

and classy. In addition, classic house architecture has decorations that are rich in detail.

Every element of this type of house, including wall panels, roof trim, pillars, as well as balcony and stair railings, often serve as canvases for intricate carvings, signaling a traditional, aesthetic elegance.

The existence of these ornaments not only adds aesthetic value, but also reflects a rich cultural heritage. Classic American home architectural design

The classic American house is a residential option that offers an attractive architectural aesthetic. Basically, the architectural concept of this house is similar to a classic house, but gives a warmer and simpler impression.

This type of residence uses wood as the main material for the structure and interior, without excessive motifs like traditional classical architecture.

The color palette commonly used includes cream, gray, white, brown, and various other pastel shades.

The combination of these elements produces an elegant residential appearance
and casual at the same time. Art Deco house architectural design

 

Art Deco home architecture emerged as a result of the modernism movement that developed between the 1920s and 1930s. This house design emphasizes a simpler concept, in an effort to break away from the attachment of classical architecture.

This concept focuses on practicality and minimalist beauty. In other words, the Art Deco architectural style firmly challenged the norms of classical architecture
by integrating design elements that are simpler, but at the same time more abstract, innovative and experimental. The main characteristic of Art Deco house architecture lies in its majestic and unique appearance, with a minimum of excessive decoration.

This design creates an elegant and classy impression. The shape of the house is designed with elegant curves and flat roofs, as well as striking colors to increase artistic and aesthetic value.

This design is not only visually attractive, but also creates charming harmony in the surrounding environment. In Indonesia, you can find a collection of charming Art Deco style houses in the city of Bandung.

Tropical house architectural design, which is very relevant to Indonesia, is an ideal solution for hot and humid climates,

as well as the high intensity of rain in this country. Tropical houses are designed with many large openings that function as natural ventilation, allowing fresh air to enter the space, while also cooling the house efficiently.

This not only increases occupant comfort, but also minimizes energy use. In addition, the presence of various plants around the residence can provide protection from exposure to direct sunlight,

reduces heat, and creates a cooler and more comfortable atmosphere. Meanwhile, the building materials commonly used are natural wood, such as teak and meranti, which are resistant to moisture and heat.

The roof shape is designed with a steep slope so that rainwater can flow straight down,
so it doesn’t settle and damage the roof. Mediterranean house architectural design

This residence is inspired by the typical architecture of the Mediterranean region, especially countries such as Italy, Spain and Greece. The architectural characteristic of this house is the white facade, which creates a clean and fresh impression, and contrasts with the surrounding environment.

This white color not only reflects a modern aesthetic, but also creates a calming atmosphere. The materials used are natural elements, such as natural stone, ceramics and terracotta, which aim to provide texture, warmth and an organic feel to the residence.

 

Baca Juga : Modern Hijab Clothing Inspiration

 

Minimalist house architectural design

 

Minimalist houses have become one of the most popular forms of architectural design in Indonesia. This residence integrates simplicity, balance and harmony with nature, through the adoption of Scandinavian architectural style and Zen cultural concepts originating from Japan.

This work reflects a charming aesthetic fusion between two rich cultural traditions. Minimalist home architectural designs emphasize functionality rather than building aesthetics.

The appearance of this residence tends to maintain its basic shape (box),
plain without excessive decoration, has large openings, and uses neutral or monochrome colored wall paint. The interior of the house is designed with an open space concept with minimal barriers, making it easier for residents’ daily activities.

This configuration not only creates a spacious impression, but also increases interaction between family members. Even though it looks simple, the beauty of a minimalist house actually lies in its orderly, clean and neat design, which features firm lines and strong geometric shapes.

This elegance creates a harmonious and calming atmosphere. Industrial house architectural design

This residential model is inspired by factory structures or industrial warehouses. Different from other types of housing, industrial architecture exudes uniqueness and beauty through its open structure.

With its standout characteristics, this style offers an aesthetic that harmoniously combines function and design. In other words, this residential construction is left exposed without needing to be covered in excessive paint,
so you can still see the brick walls and the water pipe structure on the ceiling clearly. Like factories or industrial warehouses in general, the architecture of this house features open spaces with high ceilings, creating a spacious and airy impression.

This design optimizes the use of space and provides a freer feel. Apart from that, the materials used for construction and residential interiors generally consist of iron, metal and wood that has not been refined.

Main Differences Between Architects and Interior Designers

Main Differences Between Architects and Interior Designers

Main Differences Between Architects and Interior Designers –  Architects and interior designers are two professions that are always needed in the construction or renovation of houses or buildings and public facilities. Both are experts in decorating and designing home decorations. The direction of the work is related to the beauty, function and safety of the building. This means that our architects and interior designers can help you create the perfect and comfortable house or apartment according to your needs.

Main Differences Between Architects and Interior Designers

Main Differences Between Architects and Interior Designers

vmiredetstva – However, it is also important to understand that architects and interior designers are two different professions. They have different responsibilities and roles. Of course, it’s important to know the differences between the two so you don’t have to worry about choosing between the two.

This article discusses the roles and responsibilities of architects and interior designers, including the differences between the two.

The work of architects and interior designers can still be confusing, even if you know what they do. Of course both institutions are important and can be combined to achieve aesthetic and functional results.

The differences between the two can be understood from the following things:

Functional differences
Before knowing the differences in the functions of an architect and an interior designer, it’s a good idea to first understand what functions and what must be done. First. any industry to understand the differences between the two.

 1.ARCHITECT’S DUTIES
The Big Indonesian Dictionary (KBBI) defines an architect as an expert in designing and designing buildings, bridges, etc. This includes buildings built for the public, such as hospitals, places of worship, hotels and residences. Architects work as experts in designing construction projects from concept to completion. This architecture can be described as follows.

Geometry,

Architects often struggle with numbers, lines, and angles in their work. Mathematical and logical elements are two important areas that an artist must follow. The aim is to assess and ensure the safety and stability of the building.

In other words, an architecture firm’s primary focus is on building exteriors, including custom design and construction. The plans designed by the architects are full of functional, beautiful and safe values ​​designed according to customer needs.

 

Baa Juga : Tips and Designs For Small But Attractive Wooden Houses

 

 2. Interior designer jobs
If you like designing rooms that are full of aesthetic value, then becoming an interior designer is the right job for you. Interior designers really understand the layout of a room, especially in designing room features, so that they can create the dream room that customers want.

Therefore, interior designers have good spatial skills. It also has the ability to influence the look and feel of a room to make it beautiful.

To become an interior designer, designers complete interior design courses. What will be learned in interior design courses is not only basic design skills such as elements, aesthetics, but also interior design principles.

Interior designers are trained to plan spaces for all types of buildings, including hotels and office spaces. This includes advising clients and designing work plans, which are the main roles of an interior designer.

 

Baca Juga : Best Cute Party Outfit Tips For Kids

 

Different areas of responsibility
Architects are responsible for measuring, planning, and constructing buildings based on customer needs, weather, materials, and landscaping. The analysis carried out is related to the description of the organizational design and the relationship between the living rooms. And we are talking about the construction of the house itself.

Instead, interior designers seek to unify spaces and give them identity and style. This is done in residential buildings so that buyers can enjoy their home with all the needs they have chosen.

License Differences
You must be licensed as a professional architect, but not as an interior designer. All designers, especially decorators, can choose to do it themselves. No special training or licensing is required to start a design project.

However, Builders must meet a jurisdiction’s educational requirements to obtain a license. For most architects, this means attending architecture school and earning a professional degree through an NCARB-accredited program. You must also complete a minimum three-year internship. After that, you also have to take the State Architectural Registration (ARE) exam.

However, some states may require interior designers to have an interior design certificate. These states require interior designers to obtain NCIDQ (National Council for Interior Design Qualification) certification.

You must pass a three-part test covering seven areas that cover core interior design skills. These areas include project coordination, building regulations, contract management and building systems.

How would you explain the main differences between builders and interior designers? Make no mistake, for those who are interested in technical work, it is better to study architecture, but if you want work related to room conditions, you should consider interior design.

Taman Arsitektur yang Wajib Dikunjungi di Seluruh Dunia

Taman Arsitektur yang Wajib Dikunjungi di Seluruh Dunia

Taman Arsitektur yang Wajib Dikunjungi di Seluruh Dunia – Entah Anda memiliki pepatah hijau atau tidak, Anda tidak dapat menyangkal bahwa taman yang indah adalah oasis yang paling menenangkan. Baik penuh dengan bunga harum berwarna-warni atau pepohonan yang menjulang tinggi, ruang-ruang ini menarik perhatian orang dari seluruh dunia.

 

Taman Arsitektur yang Wajib Dikunjungi di Seluruh Dunia

Taman Arsitektur yang Wajib Dikunjungi di Seluruh Dunia

vmiredetstva – Untungnya bagi siapa pun yang membutuhkan pelarian yang manis, dunia ini penuh dengan taman arsitektur yang menambah rasa tenang bahkan di kota tersibuk sekalipun. Beberapa di antaranya sudah tua dan tertanam kuat di kotanya selama ratusan tahun, sementara yang lain merupakan pencapaian teknologi abad ke-21, namun semuanya sama-sama dicintai.

Dari taman indah seluas satu hektar di Versailles hingga Pulau New York, yang dibuka di Sungai Hudson pada pertengahan tahun 2021, terdapat taman lanskap yang indah di mana-mana. Anda hanya perlu tahu di mana menemukannya. Dari Rio de Janeiro hingga London, inilah 12 favorit kami.

Berkshire, Inggris

Sekitar dua jam di luar London, Cliveden House telah menjadi rumah bagi banyak orang terkaya di dunia, mulai dari bangsawan Inggris hingga William Waldorf Astor, yang membeli properti tersebut pada tahun 1893 dengan harga lebih dari $1,25 juta. Hampir 100 tahun kemudian, Cliveden House telah menjadi hotel mewah, namun selain masyarakat dapat memesan suite untuk liburan seminggu, tidak ada yang berubah – tidak terkecuali taman dan hutan yang terdaftar dalam Grade I seluas 376 hektar. Mereka mungkin berlokasi di kawasan Cliveden tetapi dimiliki, dikelola, dan dikelola oleh National Trust.

Nassau, Bahamas

Meskipun semua resor Four Seasons menampilkan kemewahan grup hotel, semuanya dirancang dengan mempertimbangkan lokasi. Contoh: Ocean Club, Four Seasons Resort, Bahamas di sepanjang Pelabuhan Nassau. Kamar-kamar di sebagian besar hotel biasanya berupa lobi atau suite di lantai atas, tetapi titik fokus dari tempat bersejarah ini adalah taman. Disebut sebagai biara karena kemegahan lengkungan luar ruangan abad ke-13, taman ini penuh dengan barang antik, termasuk karya Lorenzo Bartolini.

 

Baca juga : Mendorong Desain Arsitektur Dari Baik Menjadi Hebat

 

Versailles, Prancis

Meskipun Petit Trianon neoklasik tampaknya cocok untuk keluarga kerajaan, itu adalah hadiah dari Raja Louis XVI kepada ratu mudanya, Marie-Antoinette. Dibangun oleh arsitek Ange-Jacques Gabriel antara tahun 1762 dan 1768, Petit Trianon terletak di taman istana raja sendiri, yang disebut Great Trianon. Ketika Marie-Antoinette menerima hadiah itu, tugas pertamanya adalah menggantikan pekerjaan suaminya dengan taman Anglo-Oriental. Hingga akhir hayatnya, ia terus menghiasi taman kesayangannya.

Paris, Prancis

Dikenal sebagai penemu modern taman hidroponik vertikal, Patrick Blanc adalah ahli botani Prancis yang karya hijaunya telah dipamerkan di seluruh dunia. Namun, karya terpentingnya tersebar di tanah kelahirannya – khususnya di Paris. Misalnya, L’Oasis d’Aboukir dulunya merupakan bangunan biasa di sudut Rue des Petits Carreaux dan Rue d’Aboukir dan kini menjadi salah satu sudut jalan yang paling banyak difoto di seluruh kota. Dinding tanpa jendela dengan tanaman dalam nuansa hijau berbeda tentunya menjadi daya tarik Kota Cahaya.

Madrid, Spanyol

Dulunya merupakan pembangkit listrik dari awal abad ke-20 bernama Central Del Mediodía, sebuah bangunan yang menarik perhatian, sekarang menjadi Museum Seni CaixaForum Madrid. Namun tidak seperti museum di sekitarnya – Prado, Thyssen-Bornemisza, dan Museo Nacional Centro de Arte Reina Sofia – bagian dari CaixaForum Madrid berada di luar seni: satu dinding ditutupi dengan koleksi tanaman hidup yang tertata rapi dan terhubung satu sama lain. bangunan bersejarah dan Paseo del Prado, yang baru-baru ini ditambahkan ke Daftar Warisan Dunia UNESCO.

Jackson, Wyoming

Untuk rumah unik yang terletak di padang rumput seluas 18 hektar ini, orang-orang kreatif di CLB Architects mencari rumah anjing kuno dua bagian: yang mencakup tempat tinggal, dibangun menghadap ke timur. – Sumbu barat memanfaatkan cahaya selatan yang lembut, dan yang lainnya adalah garasi yang dibangun secara artistik. Keduanya disatukan oleh teras pahlawan dan selasar terbuka dengan lanskap rendah.

Bangkok, Thailand

Tembok hijau yang terkenal di gedung Fakultas Ekonomi Universitas Kasetsart dianggap oleh pihak lain tidak lebih dari “tembok hijau” sebagai respons langsung terhadap perubahan iklim. Mungkin itu dekoratif dan bermanfaat. Tidak dapat dipungkiri bahwa itu indah atau mengurangi konsumsi energi.

 

Baca juga : Aplikasi Pintar vs Aplikasi Tradisional

 

New York, London

Taman arsitektur dan taman terapung dengan bagian yang sama, Pulau Kecil di New York adalah proyek delapan tahun oleh desainer yang berbasis di London Thomas Heatherwick, yang juga menyelesaikan kapal di Hudson Yards. Dia melihat lanskap Inggris klasik di tanah airnya dan memutuskan untuk memberikan topografi bervariasi pada Väikesaari seluas 2,4 hektar agar terlihat seperti taman sungguhan. Ini mungkin bukan taman terbesar di kota, tapi menawarkan lebih dari sekedar koleksi pepohonan. Ada dua tempat, satu untuk 687 orang dan satu lagi untuk 200 tamu.

Rio de Janeiro, Brasil

Di Jardim Botânico, sebuah monumen Pastor Leandro do Sacramento yang ditumbuhi tanaman ivy menentukan suasana seluruh taman. Kebun ini didirikan pada tahun 1808 khusus untuk menampung rempah-rempah yang diimpor dari Karibia, seperti pala, merica, dan kayu manis. Taman tersebut dianggap terlalu indah untuk disembunyikan dari publik, sehingga menjadi tontonan pada tahun 1822. untuk dinikmati semua orang. Dengan sekitar 6.500 spesies (beberapa di antaranya kini terancam punah) yang tumbuh di lahan seluas 130 hektar, taman ini merupakan salah satu permata kota yang dilindungi dengan baik.

Jupiter, Florida

Sebuah taman arsitektur yang tersembunyi di balik hutan palem yang terawat menyembunyikan townhouse lima kamar tidur yang menghadap ke garis pantai pedalaman, menciptakan suasana Zen yang khas. Faktanya, arsitek Allison Paladino, CEO perusahaan multidisiplin Paladino Rudd Interior Design, menyebut ruangan luas itu sebagai “taman Zen”. Dia merancang sebuah oasis mewah dengan air mancur yang mengalirkan air melalui dua palung asimetris dan dinding air yang dilapisi batu bata raksasa, menciptakan kerak gelembung yang lembut.

Mendorong Desain Arsitektur Dari Baik Menjadi Heba

Mendorong Desain Arsitektur Dari Baik Menjadi Hebat

Mendorong Desain Arsitektur Dari Baik Menjadi Hebat – Kita tahu bahwa arsitektur yang bagus bisa menjadi indah, menarik, mudah diakses, dan tahan lama. Kita juga tahu bahwa teknologi ini berkelanjutan, terjangkau, fungsional, dan bertanggung jawab secara sosial.

 

Mendorong Desain Arsitektur Dari Baik Menjadi Hebat

Mendorong Desain Arsitektur Dari Baik Menjadi Heba

vmiredetstva – Tapi apa yang membuatnya hebat? Arsitektur yang hebat dapat membuat dunia menjadi tempat yang lebih baik dengan menciptakan pengalaman positif. Dengan kata lain, desain yang hebat tidak hanya mengubah ruang, tetapi juga dapat mengubah pengalaman kita terhadap dunia dan menghubungkan kita pada tingkat emosional.

Arsitek dan desainer interior menggunakan teknik inovatif dan sentuhan filosofi kuno untuk menciptakan pengalaman unik ini. Berikut enam cara yang terbukti untuk mengubah desain arsitektur dari bagus menjadi hebat.

1. ARSITEK YANG TAK TERLIHAT

Salah satu cara untuk mengubah sebuah desain dari bagus menjadi hebat adalah dengan menyingkirkan desainernya.

Dalam kasus arsitektur dan desain interior yang hebat, desainer bukanlah pusat pekerjaannya. Fokusnya adalah pada pengguna akhir, pengalaman mereka di bidang tersebut. Berbeda dengan seniman, arsitek hebat tidak bisa egois dan mendesain sendiri. Mereka harus memecahkan masalah, memenuhi kebutuhan dan membuat rencana untuk orang lain.

Sayangnya, banyak arsitek tidak dapat menahan godaan untuk menjadi protagonis dalam karya mereka, berusaha menonjol dan mendapatkan pengakuan atas karya mereka, sementara kritikus sering mengabaikan aspek kemanusiaan dari bangunan dan hanya fokus pada bentuk. Dalam menulis kritik yang berpengaruh, mereka mengabaikan untuk mengkaji bagaimana bangunan membentuk pengalaman manusia, bagaimana orang berhubungan dengan bangunan tersebut.

Misalnya, Museum Solomon R. Guggenheim di New York, dirancang oleh Frank Lloyd Wright. Museum ini jelas dimaksudkan untuk menjadi sebuah karya seni tersendiri, seorang protagonis. Keberhasilannya sebagai karya seni ikonik tidak dapat disangkal, namun sebagai museum, museum tidak mempertimbangkan pengalaman pengguna dan seni yang ditempatkannya, sehingga terlalu menarik perhatian pada dirinya sendiri dan menjadikan arsiteknya, dibandingkan pengalaman pengunjung atau karya seninya. itu sendiri, fokusnya

 

Baca juga : Bobot Garis dalam Arsitektur

 

2. Pembangunan berkelanjutan dan kesejahteraan

Pernahkah Anda memasuki lobi hotel, restoran, atau gedung perkantoran dan tiba-tiba merasa nyaman? Anda tidak dapat menjelaskannya, tetapi ada sesuatu di ruangan ini yang menghubungkan Anda. Mungkin Anda tergerak oleh cahaya atau suara, warna atau pengaturan. Mungkin sesuatu dalam keadaan itu memicu ingatan dan segera menenangkan tubuh. Inilah kekuatan desain.

Disadari atau tidak, kita selalu berinteraksi dengan lingkungan sekitar, yang dapat berdampak positif atau negatif terhadap kenyamanan, suasana hati, bahkan kesehatan kita. Selain tidak membahayakan lingkungan atau mengonsumsi sumber daya alam, prinsip desain berkelanjutan juga memperhatikan kesejahteraan dan kenyamanan penghuninya.

Orang-orang tinggal di dalam gedung. Mengabaikan kualitas ruang dalam ruangan ini dapat merusak kualitas bangunan yang sedang dibangun dan kualitas hidup penghuninya secara signifikan. Desain yang baik membentuk bangunan sesuai dengan kebutuhan dan kehidupan penghuninya.

DESAIN HIJAU

Arsitektur ekologis atau berkelanjutan telah menjadi populer selama 25 tahun terakhir – desainer telah menggunakan bahan bangunan ekologis dan praktik konstruksi serta elemen tak berwujud seperti cahaya, udara, panas, dan suara untuk meminimalkannya. konsumsi energi dan memaksimalkan kenyamanan penumpang. dan kesejahteraan. Misalnya, cahaya alami dapat membantu pemulihan pasien di rumah sakit, siswa berprestasi lebih baik di sekolah, dan produktivitas karyawan di kantor. Dengan menggunakan teknik pencahayaan alami, arsitek dan desainer interior dapat menghemat energi, meningkatkan kualitas lingkungan visual, mengurangi biaya operasional dan meningkatkan kualitas hidup, efisiensi dan kepuasan secara keseluruhan.

KESEJAHTERAAN DAN KENYAMANAN MANUSIA

Kesejahteraan dalam arsitektur dan desain interior berarti fungsionalitas suatu ruang yang (1) tidak mengurangi dan/atau (2) menunjang kesehatan emosional, mental, dan fisik seseorang. . penghuni, mengikuti standar tertentu dalam hal kenyamanan termal, pencahayaan dan kualitas udara dalam ruangan. , kenyamanan akustik, penataan, furnitur dan keserasian desain.

3. LANSKAP DAN PROPORSI

Dari Vitruvius hingga Palladion, Vignola hingga Corbusier, arsitek hebat selalu memahami pentingnya skala dan proporsi manusia dalam arsitektur. Arsitektur yang hebat merespons dan meningkatkan aspek sensual tubuh manusia dan pada dasarnya bertindak sebagai perpanjangan darinya. Skala dan proporsi yang tepat dapat menjadi pembeda antara desain yang bagus dan bagus.

Dalam arsitektur, skala dan proporsi mengacu pada bagaimana bagian-bagian suatu proyek berhubungan dengan ukuran tubuh manusia, satu sama lain, dan keseluruhan. Elemen desain ini dapat mempengaruhi perasaan kita dalam sebuah ruangan. Apakah kita memandang suatu ruang sebagai besar atau kecil, lebar atau sempit, bergantung pada bagaimana kita memandang ruang tersebut dalam kaitannya dengan ukurannya.

Arsitek menggunakan sistem proporsional seperti aturan emas (ditemukan di alam dan musik) untuk mengembangkan desain yang sesuai dengan sosok manusia. Dengan memberikan dimensi manusia pada suatu ruang, arsitek dapat meningkatkan kemungkinan kita merasa nyaman di ruang tersebut karena persepsi kita didasarkan pada ukuran tubuh kita sendiri.

4. HIERARCHY

Hierarki arsitektur diartikan sebagai pengkategorian kepentingan atau pentingnya suatu bentuk atau ruang berdasarkan ukuran, bentuk atau susunannya dalam kaitannya dengan bentuk dan ruang lain dalam suatu organisasi. Dengan kata lain, hierarki menjelaskan mengapa beberapa komponen struktural disorot dan memiliki bobot visual lebih besar dibandingkan komponen lainnya.

Desainer membuat hierarki dengan membuat tema komposisi yang konsisten dan kemudian memecahnya menggunakan bentuk, ukuran, warna, atau penempatan strategis yang unik untuk menunjukkan komponen mana yang harus diperhatikan oleh pemirsa.

Bagi desainer, hierarki mungkin merupakan ilmu, namun bagi kami, hierarki bersifat intuitif. Saat Anda melihat atau memasuki sebuah bangunan yang dirancang dengan baik, entah bagaimana kita tahu ruangan mana yang primer atau sekunder, ke arah mana koridornya mengarah, ke mana harus melihat dan berjalan. Arsitektur yang hebat itu intuitif.

 

Baca juga : Rekomendasi Novel dan Buku tentang Wanita

 

5. SENSE OF PLACE

Arsitektur yang hebat memiliki sense of place yang kuat. Ini mengekspresikan identitas dan memancarkan budaya dan karakter. Ini mengacu pada hubungan yang dimiliki orang-orang dengan suatu tempat. Membangun pengetahuan lokasi dapat memberi tahu Anda di mana Anda berada.

Rasa tempat adalah salah satu karakteristik arsitektur yang paling penting. Agar sebuah proyek memiliki kesan yang baik, arsitek harus mengambil isyarat dari komunitas, bukan hanya mengikuti dorongan kreatif mereka sendiri. Mereka harus mengidentifikasi ciri-ciri fisik dan non-wujud dari komunitas tersebut dan menemukan cara untuk melestarikan apa yang paling dihargai oleh penduduknya.

Sayangnya, banyak arsitek merancang bangunan megah untuk mendapatkan pujian dari para kritikus yang melihat bangunan sebagai objek ruang dan bukan sebagai tempat interaksi sosial yang bermakna. Bangunan-bangunan baru ini cenderung memenangkan penghargaan arsitektur dan desain terbanyak, meskipun tidak memiliki kesan tempatnya dan sering kali mengurangi ruang di sekitarnya. Mereka mungkin bagus, tapi tidak hebat.

Jika Anda bepergian keliling dunia dan ingin mengambil gambar, hindari memotret di pusat perbelanjaan atau di dalam mobil sewaan. Anda dapat melihatnya di depan sebuah bangunan yang memiliki kesan tempat yang kuat dan menunjukkan lokasi Anda, proyek perumahan menyatu dengan lingkungannya, mengingatkan pada struktur kolonial Spanyol tahun 1920-an yang menjadi ciri kawasan perkotaan Puerto Riko ini.

6. ARSITEKTUR KONTEKSTUAL

Arsitektur yang hebat bersifat kontekstual. Bereaksi terhadap lingkungan, area dan kondisi sekitar.

Bangunan tidak ada secara terpisah. Konteks mengacu pada elemen eksternal yang mempengaruhi bangunan dan struktur lainnya. Elemen-elemen tersebut bersifat fisik, seperti jalan, jembatan, bangunan lainnya, dan non-fisik, seperti isu iklim, budaya, ekonomi, dan politik.

Untuk membuat desain yang sukses, arsitek harus terlebih dahulu memahami kekuatan kontekstual di sekitarnya. Misalnya, rumah di daerah tropis menawarkan kemungkinan dan tantangan desain yang berbeda dibandingkan rumah di kota Skandinavia. Konteks menentukan gaya arsitektur, pilihan bahan bangunan, dan tata letak situs.

Arsitektur kontekstual mendorong kesinambungan antara proyek konstruksi arsitek dan kondisi lokal. Hal ini juga meningkatkan pengalaman orang-orang di dalam dan sekitar bangunan ini, yang merupakan arsitektur hebat—pengalaman yang mengubah cara kita memandang dunia.