Cara Menjadikan Responsible AI Di Perusahaan Indonesia 2024 – Kecerdasan Buatan (AI) dengan cepat mengubah dunia kita, dan dari ChatGPT hingga Bing, banyak sekali manfaat potensial dari teknologi ini. Namun, di samping kegembiraan, pertanyaan, kekhawatiran, dan keingintahuan tentang perkembangan teknologi terbaru ini juga muncul. Terutama tentang bagaimana AI dapat digunakan secara bertanggung jawab dan etis. Berikut adalah tiga wawasan yang harus Anda ketahui tentang AI yang bertanggung jawab:

Pertama, jadikan tanggung jawab sebagai bagian utama dari desain AI, bukan hanya sebagai renungan.

Cara Menjadikan Responsible AI Di Perusahaan Indonesia 2024Cara Menjadikan Responsible AI Di Perusahaan Indonesia 2024

Vmiredetstva.biz, Ketika model teknologi AI baru muncul, penting bagi perusahaan dan pengembang teknologi untuk segera membuat kelompok uji coba untuk mengenal model-model awal ini dan memahami kemampuan dan keterbatasannya. Wawasan semacam itu akan membantu perusahaan seperti Microsoft dan pengembang mempertimbangkan mitigasi apa yang mungkin diperlukan ketika model mereka digabungkan dengan kekuatan teknologi lainnya. Wawasan yang sama juga dapat membantu organisasi penelitian seperti OpenAI, yang terus mengembangkan model AI, untuk memasukkan lebih banyak elemen keamanan ke dalam model AI mereka.

Baca Juga : Tips Membeli Rumah Dengan Harga Terbaik

Sebagai contoh, ketika Microsoft menerima model AI baru yang dapat digunakan dalam konteks pencarian web, Microsoft segera membuat jalur pengujian. Di sini, perusahaan mempertimbangkan potensi bahaya yang timbul dari kombinasi kedua teknologi tersebut. Microsoft kemudian mengembangkan pendekatan sistematis untuk lebih memahami beberapa tantangan utama yang dapat muncul dari teknologi ini. Salah satunya adalah ‘halusinasi’, potensi model teknologi yang salah menggambarkan realitas. Hanya setelah berhasil mengatasi masalah ini, Microsoft meluncurkan produk yang didukung oleh AI seperti Bing.

Yang kedua adalah membangun tim yang terdiri dari individu-individu dengan latar belakang, pengalaman, dan perspektif yang berbeda. Inisiatif AI yang bertanggung jawab bersifat interdisipliner. Para peneliti, insinyur, pembuat kebijakan, dan banyak kelompok profesional lainnya perlu dilibatkan dalam pengembangannya. AI yang bertanggung jawab membutuhkan berbagai perspektif untuk mengurangi potensi kekhawatiran.

Sebagai contoh, Microsoft percaya bahwa keputusan dalam pengembangan teknologi AI tidak dapat dibuat hanya oleh tim di dalam Microsoft. Perspektif eksternal tentang apa yang dilakukan Microsoft dan bagaimana Microsoft dapat melakukan berbagai hal secara berbeda juga sama pentingnya. Microsoft percaya bahwa perusahaan tidak dapat mengembangkan teknologi yang memiliki dampak positif bagi dunia kecuali jika perusahaan melakukan dialog terbuka dengan orang-orang yang menggunakan teknologi tersebut dan merasakan dampaknya dalam kehidupan mereka.

Ketiga, perhatian harus diberikan pada fakta bahwa teknologi AI dikembangkan oleh manusia, untuk manusia. Artinya, teknologi harus benar-benar dilihat sebagai alat untuk memberdayakan potensi manusia, bukan untuk menggantikan manusia. Sebagai contoh, AI dapat membantu seseorang memahami informasi dalam jumlah besar. AI dapat meringkas informasi dengan cepat dan mengajukan pertanyaan lanjutan kepada orang yang tepat.

Setelah Anda melihat dan mencoba teknologinya, pertanyaan selanjutnya yang muncul adalah bagaimana menjadikan AI yang bertanggung jawab sebagai bagian dari strategi Anda. Berikut adalah tiga tips dari Microsoft:

Pikirkan secara mendalam tentang kasus penggunaan Anda. Manfaat apa yang ingin Anda bagikan? Ancaman potensial apa yang ingin Anda hindari? Penilaian dampak adalah langkah yang sangat berguna saat mengembangkan desain awal produk Anda.

Baca Juga : Cara Paling Mudah Menggunakan Chat GPT 2024

Kumpulkan tim yang beragam untuk menguji produk sebelum diluncurkan dan secara berkelanjutan. Metode seperti Tim Merah dapat membantu mendorong batas-batas sistem dan memeriksa seberapa efektif perlindungannya.

Bangun komitmen untuk terus belajar dan meningkatkan diri. Strategi rilis bertahap membantu untuk belajar dan beradaptasi dengan cepat. Sediakan saluran umpan balik dan sumber daya yang kuat untuk perbaikan berkelanjutan. Sedapat mungkin, gunakan sumber daya yang mencerminkan praktik terbaik.