10 Gedung Tinggi Eksklusif di Indonesia

10 Gedung Tinggi Eksklusif di Indonesia

10 Gedung Tinggi Eksklusif di Indonesia –  Bila kita berjalan-jalan di tengah hutan atau setidaknya di daerah kebun raya, pasti ada pokok unik yang menarik perhatian, menjulang tinggi dengan akhir-akhir bauh daunnya, cabang pohon, ataupun akar gantungnya yang unik.

10 Gedung Tinggi Eksklusif di Indonesia

10 Gedung Tinggi Eksklusif di Indonesia

 

Hutan belantara itu memang karya Sang Pencipta yang luar biasa. Lalu, bagaimana dengan ‘hutan beton’ karya makhluk ‘sang ciptaan’? With penalty and his creativity that keep developing, man can design skyscraper architecture that is different, a skyscraper that is symbolic of a place, even a global known place. As a developing country, has Indonesia achieved this kind of building yet? As it turns out, there are quite many local products from the work of locals, or through collaboration with international architects that managed to introduce different skyscraper architecture in Indonesia.

1. Menara Pinisi, Universitas Negeri Makassar

Uniknya tinggi bangunan di Indonesia memang didominasi oleh gedung perkantoran. Namun, ada beberapa bangunan kampus yang ikonik juga. Salah satunya adalah Universitas Negeri Makassar (UNM). Perancangan kampus ini berinspirasi dari perahu pinisi, simbol masyarakat Bugis. Gedung yang nama alternatifnya Tellu Cappa (tiga puncak) ini, adalah hasil desain Yu Sing. Dengan ketinggian 17 lantai, kampus ini dirancang dengan konsep utama yang serupa dengan pendalaman kearifan lokal yang dikombinasikan dengan teknologi modern terkini.

 

Kampus UNM digunakan sebagai gedung paling tertinggi pertama di Indonesia dengan aplikasi sistem fasade Hiperbolic Paraboloid. Pada malam lampu-lampu pada menara gedung di lantai 17 akan berkerlip-berlampu cantik dengan 12 warna berbeda yang menggambarkan jumlah fakultas di kampus UNM.

2. Binus Alam Sutera – Universitas Bina Nusantara

Gedung Bina Nusantara ini, berlantai 22, juga tidak kalah menggugah konsep dan desain. Zonasi teratur, lingkungan ramah dan hemat energi menjadi prinsip yang dikembangkan oleh Budiman Hendropurnomo, arsiteknya. Prinsip ini diberlakukandengan bentuk kotak-kotak gedung dengan banyak jendela besar untuk optimalisasi sinar matahari. Kampus ini juga didesain dengan sistem penampungan air hujan yang dapat digunakan sebagai pengairan lanskap, toilet, dan sebagai kontribusi dalam mengatasi krisis air tanah.

3. New Media Tower – Universitas Multimedia Nusantara (UMN)
Universitas Multimedia Nusantara di Serpong, Tangerang (Sumber: www.umn.ac.id)

Universitas Multimedia Nusantara di Serpong, Tangerang (Sumber: www.umn.ac.id)
Dalam tahun 2013, Gedung New Media Tower berhasil menjadi pemenang pertama kategori gedung baru hemat energi dalam ajang Penghargaan Efisiensi Energi Nasional (PEEN). Unik berbentuk seperti cangkang telur, dengan protrusi warna abu-abu dari perforated metal selubungnya. Dengan konsep arsitektur lingkungan ramah dan teknologi tinggi yang diterapkannya, gedung ini berdiri setinggi 12 lantai bisa menghemat energi sebanyak 53,25 kWH per tahun per meter persegi. Penggunaan double skin facade dengan aluminium panel dapat mengurangi panas sebesar 70 persen sehingga dapat menghemat penggunaan pendingin ruangan (AC). Nafasnya poros dengan diameter tiap lubang yang berbeda untuk menciptakan cahaya terbesar. Super foam dicampurkan dengan beton agar dinding dapat meredam panas dan bisa meredam suara.

 

4. Bakrie Tower

Bakrie Tower brought grade A+ office building with twist style architecture that is asymmetrical, artistic, and unique. The use of colored glass blue-dark which resembles the scales of a fish creates a very exotic impression for the building’s facade, with its wide front facade but slender sideways.

Bangunan ini terpadu dengan kompleks Rasuna Epicentrum, kawasan yang memanfaatkan konsep baru ‘integrated basement’, yaitu seluruh basement saling terintegrasi, jadi bila ada kemacetan di satu area, masih bisa menggunakan jalan lain. Inovasi konsep ini juga menghemat lahan untuk kendaraan di lantai dasar.

Bakrie Tower di Rasuna Epicentrum beroperasi mulai tahun 2009 (Sumber: Instagram.com/evankriswandi)

Bakrie Tower di Rasuna Epicentrum beroperasi mulai tahun 2009 (Sumber: Instagram.com/evankriswandi)
Bakrie Tower was intentionally designed to be a one-of-a-kind icon in the heart of Jakarta City. The 48-story building standing at 216 meters tall, intentionally twisted 3 times so that it forms a very unique silhouette building from every different angle.

 

Baca Juga : 5 Fashion Brand Bikers

 

Dari lantai 1 hingga 17, tiap lantai bangunan ini berputar searah jarum jam. Kemudian dari lantai 18 hingga 34 berbalik arah dan kembali lagi sesuai arah jarum jam dari lantai 35 hingga lantai 48. Semua pergeseran mempunyai sudut konstan sebesar 4,950, sebagai hasil analisa dan permodelan untuk fasade bangunannya.

Setelah melalui serangkaian uji coba modul frame, gedung ini menerapkan frame berbentuk segitiga dengan sudut yang saling berbeda antara satu dan yang lainnya. Satu modul frame memiliki bentuk trapesium yang terdiri dari beberapa segitiga yang tidak memiliki sudut yang sama karena perputaran lantai. Tidak ada modul yang berulang sehingga bila satu lantai membutuhkan 100 modul lebih, untuk 48 lantai dibutuhkan lebih dari 4800-5000 modul yang saling berbeda ukurannya.

 

Baca Juga : Hal Persiapan Sebelum Menentukan Mengambil Jurusan Arsitektur 

 

5. Regatta Towers
Regatta Towers di Pantai Mutiara, Jakarta Utara (Sumber: atkinsglobal.com)

Regatta Towers di Pantai Mutiara, Jakarta Utara (Sumber: atkinsglobal.com)
Lahir dari hasil karya Tom Wright (WS Atkins Consultants, Inggris) dengan konsep sederhana bertemakan bahari tetapi dinamis, Regatta Towers mampu menjadi ikon di tepi Teluk Jakarta. Gugusan bangunan apartemen menjadi perlambang kapal dengan layar terkembang yang berangkat mengikuti arah kompas, sambil menyajikan panorama Laut Jawa.

Uniknya reka bentuk Regatta ini mendapat hadiah Prix d’Excellence tahun 2010 dari Federasi Real Estate Internasional, FIABCI.

Kompleks tersebut masih di tahap pengembangan ini akan memiliki 10 tower apartemen dengan ketinggian 24 lantai dan 1 hotel. Menariknya, masing-masing lobby tower dihias dengan desain yang berbeda sebanding dengan nama setiap tower (Dubai, Miami, Monte Carlo, Rio de Jaineiro, dan New York). Desain Regatta Hotel berbentuk seperti huruf O sangat khas dan dapat menjadi ikon level dunia.

Regatta Hotel akan segera dibangun di tingkat ke-4 (Sumber: wkkarchitects.com)

Regatta Hotel akan dibangun di tahap ke-4 (Sumber: wkkarchitects.com)
Baca juga: 10 Elemen Rahasia Arsitektur Ikonik

6. Menara UOB Buana

Meskipun berada di tengah-tengah bangunan megah lainnya sekitar Bundaran Hotel Indonesia, Menara UOB Buana tetap berkesan mencolok, menunjukkan eksklusivitas dari bentuknya yang sangat eksotis. Fasadnya tampak sejuk dari perpaduan kaca berwarna biru kehijauan. Dipengaruhi oleh penyusunan lego, bangunan ini terdiri dari perpaduan balok-balok dengan permainan penyusunan penonjolan bentuk di sini-sini. Konsep arsitektur yang membuat kita teringat dengan pengaturan bentuk dasar yang sederhana untuk menghasilkan karya yang luar biasa.

7. Menara Palma
Menara Palma di Jl. HR Rasuna Said, Kuningan, Jakarta (Sumber : carikantor.com)

Menara Palma di Jl. HR Rasuna Said, Kuningan, Jakarta (Sumber : carikantor.com)
Menara Palma adalah hasil rancangan DCM Architect yang menggambarkan konsep manajemen kontemporer perusahaan yang berkegiatan di sektor perkebunan. Keunikan terdapat pada bentuk towernya yang menyerupai huruf A, seperti menjadi kaki langit Jakarta. Fasade sisi miring terbentuk oleh kaca berwarna biru dan sisi trapesium di tengahnya dengan menggunakan kaca hitam dengan penonjolan garis horizontal. Kesan asimetris ditekankan melalui salah satu tower yang lebih tinggi dari yang lainnya dan seolah-olah bersandar pada tower yang lebih rendah. Bentuk huruf A menunjukkan bentuk dasar yang paling kokoh dan tak tergoyangkan.

8.Menara Karya
Menara Karya, gedung kantor sebagai sculpture di Rasuna Said, Jakarta (Sumber: sewakantor-update.com)

Menara Karya, office building as sculpture in Rasuna Said, Jakarta (Source: sewakantor-update.com)
Remaining within the Rasuna Said area, since 2006, the Menara Karya building consisting of 26 stories with an extra 4 basement floors, looks like weird sculpture. The building has extremely unique and sleek design as a building for office, with lower portion smaller in relation to top. Then at one floor on the upper part designed to be like emerging. On floors 23 and 24 intentionally designed protruding, like ‘uno stacko’ being extracted.

9. Wisma BNI 46

Wisma BNI 46 sukses menjadi ikon bangunan tertinggi di Indonesia selama 2 dekade. Landmark yang ikonik berbentuk unik menyerupai pena setinggi 261,9 meter dengan 48 lantai. Hasil perancangan ini, Zeidler Robets Partnership dan DP Architects memberikan lahan di Jl. Sudirman sejak tahun 1996. Bangunan yang pernah mencapai peringkat bangunan tertinggi ke-147 di dunia dan ke-2 di belahan bumi selatan ini, memiliki 23 elevator dengan kecepatan 360 meter per menit. Dengan indahnya eksternornya tidak terlihat dari dasar sampai puncaknya yang berbentuk layar pinisi, kapal laut tradisional kesenangan Indonesia yang sudah terkenal oleh dunia.

 

10. Gama Tower
Gama Tower, gedung setinggi 288,6 meter (Sumber: news.okezone.com)

Gama Tower, gedung setinggi 288,6 meter (Sumber: news.okezone.com)
Ini adalah gedung yang sukses meninggikan gelar pencakar langit tertinggi di Indonesia menggantikan Wisma BNI 46 sejak tanggal 26 Agustus 2016. Gama Tower hasil kerja PT Sekawan Design Inc terletak di Jalan HR. Rasuna Said, Jakarta. Gama Tower alias Cemindo Tower ini memiliki 63 lantai yang ditempatkan sebagai perkantoran, hotel dan restoran mewah. Gama Tower dengan tinggi 288,6 meter menempati peringkat ke-64 untuk gedung tertinggi di se-Asia dan peringkat ke-126 dunia!